, ,

Legislator Senayan Roberth Rouw Dengarkan Aspirasi Masyarakat Papua Pegunungan, Usulkan Program Transmigrasi Lokal untuk Petani Milenial

INFO Kumurkek– Langkah nyata dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw, untuk dekatkan program pemerintah ke jantung masyarakat Papua Pegunungan. Melalui kunjungan kerja dan sosialisasi di Wamena, legislator asal dapil Papua ini secara intensif menyerap berbagai aspirasi dan keluhan warga, dengan fokus utama pada pemberdayaan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.

Dekatkan Program Pemerintah, Wakil Ketua Komisi V Serap Aspirasi Wamena Secara Intensif
Dekatkan Program Pemerintah, Wakil Ketua Komisi V Serap Aspirasi Wamena Secara Intensif

Baca Juga : Gemuruh Dari Jantung Kota Jayapura Persipura Siap Hadapi Barito Putera

Dalam pertemuan yang penuh semangat tersebut, Roberth Rouw memaparkan sejumlah program strategis yang diharapkan dapat langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Program-program andalan yang disosialisasikan meliputi Program Padat Karya Tunai, yang bertujuan membuka lapangan kerja sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga; Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) untuk mendukung ketahanan pangan; serta program Sanitasi Air Bersih dan Bedah Rumah guna meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Kabupaten Jayawijaya.

“Hari ini kebetulan saya bersama para petani penerima manfaat dari P3-TGAI. Mereka ini adalah petani-petani milenial andalan kami yang ada di Kabupaten Jayawijaya,” ujar Roberth dengan penuh apresiasi.

Aspirasi Tinggi: Masyarakat Minta Program Transmigrasi Lokal

Yang menarik dari pertemuan ini adalah munculnya sebuah aspirasi kuat dari masyarakat, khususnya dari kalangan petani muda. Mereka mengusulkan diluncurkannya Program Transmigrasi Lokal. Usulan ini bukan tanpa alasan. Kelompok tani di daerah tersebut telah berkembang pesat dengan luasan lahan pertanian yang mencapai 7.800 hektare.

“Karena kelompok taninya sudah cukup besar, luas pertaniannya 7.800 hektare, dan sebentar lagi mereka akan kelola, maka sudah sepantasnya kita buat Transmigrasi Lokal untuk alokasi petani lokal ini,” tegas Roberth. “Tujuannya jelas, agar petani-petani milenial kita ini bisa memiliki perumahan yang layak dan tetap dekat dengan lokasi garapan mereka, sehingga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka,” lanjutnya.

Komitmen DPR: Mengawal Aspirasi Hingga ke Meja Menteri

Merespon positif usulan tersebut, Roberth Rouw menegaskan komitmennya untuk menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah. Ia menyatakan bahwa menjadi sebuah keharusan bagi pemerintah pusat untuk mendengar dan memenuhi kebutuhan riil di lapangan.

“Oleh sebab itu, wajib hukumnya pemerintah pusat bisa menjawab dan memberikan apa yang diinginkan oleh masyarakat,” tegasnya. “Kami akan kawal itu. Kebetulan Kementerian Transmigrasi berada di bawah naungan Komisi V DPR, dan kami akan segera berkomunikasi intensif dengan Menteri terkait untuk mewujudkan harapan masyarakat Papua Pegunungan ini.”

Kebanggaan atas Semangat Membangun Masyarakat Papua

Di akhir pernyataannya, Roberth menyampaikan kebanggaan dan kekagumannya terhadap semangat masyarakat Papua Pegunungan yang sangat terbuka terhadap pembangunan. Ia mengaku terkesan dengan inovasi dan kerja keras para petani di daerah pegunungan.

“Ini sesuatu yang patut kita apresiasi tinggi. Jarang-jarang kita melihat masyarakat di daerah pegunungan bertani sawah dengan hasil yang memuaskan, dan yang lebih membanggakan, mereka baru saja panen. Prestasi seperti ini harus betul-betul didukung dan diberikan apresiasi nyata oleh pemerintah pusat,” pungkas Roberth.

Dampak Langsung: Program Padat Karya Mulai Gerakkan Perekonomian Rakyat

Selain menampung aspirasi, kunjungan Roberth ini juga sekaligus memantau pelaksanaan program yang sudah berjalan. Selanjutnya, timnya melakukan tinjauan langsung ke beberapa lokasi Program Padat Karya Tunai. Di sana, masyarakat tampak antusias terlibat dalam pembangunan infrastruktur lokal, seperti perbaikan jalan dan saluran air.

“Program ini memberikan dampak ganda,” jelas Roberth. “Pertama, kami membuka lapangan kerja dan menyuntikkan dana langsung ke kantong warga. Kedua, hasil kerja mereka akan meningkatkan kualitas infrastruktur desa mereka sendiri. Oleh karena itu, komitmen dan semangat masyarakat ini patut kita dukung penuh.”

Sinergi Pemerintah Daerah: Kunci Keberhasilan Program

Keberhasilan berbagai program ini tentu tidak lepas dari peran Pemerintah Daerah. Selaras dengan hal tersebut, Roberth menyelenggarakan pertemuan koordinasi dengan para kepala dinas terkait di Jayawijaya. Mereka membahas strategi percepatan agar program pusat dapat menyatu dengan program daerah tanpa hambatan.

Sebagai contoh, program bedah rumah dan sanitasi air bersih membutuhkan data penerima manfaat yang akurat dari pemerintah setempat. Melalui koordinasi ini, semua pihak dapat memastikan bantuan tepat sasaran dan tepat waktu.

Melihat ke Depan: Mewujudkan Papua Pegunungan yang Mandiri Pangan

Roberth menegaskan bahwa semua langkah ini merupakan bagian dari sebuah roadmap besar. Tujuannya tidak lain adalah untuk mewujudkan kemandirian pangan di Papua Pegunungan. Dengan demikian, keberadaan petani milenial dan perluasan lahan pertanian menjadi fondasi yang sangat krusial.

Kemudian, ia berjanji akan terus melakukan pendampingan. Bahkan, Komisi V DPR RI akan menjadikan isu pembangunan Papua Pegunungan sebagai salah satu program prioritas dalam pembahasan anggaran tahun depan.

Akhirnya, Dekatkan Program kunjungan ini menutup dengan tekad bersama antara legislator, pemerintah daerah, dan masyarakat. Mereka sepakat untuk terus bersinergi membangun tanah Papua yang lebih sejahtera, dimulai dari kemandirian para petani milenialnya.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.