Satgas Damai Cartenz Patahkan Rantai Pasokan Senjata, Dua Kurir Amunisi KKB Diciduk di Puncak Jaya
INFO Kumurkek- Dalam sebuah operasi intelijen yang tajam dan tepat sasaran, Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil membongkar sebuah sel penting dalam jaringan logistik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di wilayah Pegunungan Tengah Papua. Operasi ini berhasil memutus mata rantai pasokan senjata dan amunisi dengan menciduk dua orang yang diduga kuat sebagai kurir sekaligus anggota KKB.

Baca Juga : Penerbangan Perdana Darwin-Biak Resmi Dibuka, Pariwisata Papua Menyambut Era Baru
Kedua tersangka yang berhasil diamankan tersebut adalah Erek Enumbi, yang juga dikenal dengan nama alias Udara, dan Hugon Gire, yang menyandang alias Yemiter Murip. Penangkapan ini dilakukan di Kampung Karubate, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya—sebuah wilayah yang kerap menjadi sorotan akibat aktivitas bersenjata.
Penangkapan dan Bukti yang Disita
Brigjen Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, dalam pernyataannya mengungkapkan detail operasi. “Berdasarkan pengembangan informasi dan penyelidikan yang mendalam, tim kami berhasil menghentikan aktivitas peredaran amunisi ilegal. Hugon Gire alias Yemiter Murip tertangkap tangan sedang membawa sejumlah amunisi yang rencananya akan disalurkan,” jelas Faizal.
Saat ditangkap, kedua pelaku tidak dapat berkutik. Aparat kemudian mengamankan sejumlah barang bukti yang sangat vital, yaitu:
-
Enam butir amunisi kaliber 9 mm (biasanya untuk pistol).
-
Dua butir amunisi kaliber 7,62 mm (biasanya digunakan untuk senapan serbu seperti AK-47).
-
Empat butir amunisi kaliber 5,56 mm (biasanya digunakan untuk senapan serbu M16 atau SS1).
-
Satu tas selempang dan satu kantong plastik biru yang digunakan untuk membungkus dan menyembunyikan amunisi.
-
Dua lembar daun pisang, yang diduga digunakan sebagai kamuflase tambahan.
-
Satu unit telepon genggam merek Tecno Spark, yang diduga menjadi alat komunikasi untuk mengatur penyerahan.
Misi Pengiriman yang Digagalkan
Investigasi awal mengungkap bahwa amunisi yang dibawa oleh kedua kurir ini rencananya akan diserahkan kepada salah satu figur KKB yang lebih tinggi, yakni Ternus Enumbi alias Tesko, yang juga beroperasi di wilayah Puncak Jaya. Penggerebekan ini bukan hanya sekadar penangkapan dua orang, melainkan sebuah pukulan telak terhadap logistik dan operasional kelompok bersenjata tersebut. Setiap butir amunisi yang berhasil disita berarti mencegah potensi penggunaan untuk aksi kekerasan yang dapat mengancam jiwa masyarakat dan keamanan aparat.
Penyelidikan Masih Berlanjut: Mencari Otak dan Sumber Senjata
Brigjen Faizal menegaskan bahwa pekerjaan Satgas belum berakhir. Jaringan pemasok senjata api dan amunisi ini diduga kuat merupakan sebuah sindikat yang terorganisir. “Asal-usul amunisi yang disita dari tangan pelaku masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan yang intensif oleh Tim Satgas Ops Damai Cartenz,” tambahnya.
Pertanyaan kunci yang masih harus dijawab adalah: Dari mana sumber amunisi ini? Apakah ada jaringan yang lebih luas yang memasok dari luar wilayah? Bagaimana rantai pasokan ini beroperasi? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting untuk tidak hanya menangkap para kurir di lapangan, tetapi juga mengungkap dan menangkap para otak di belakang layar yang selama ini membiayai dan mempersenjatai aksi-aksi kekerasan.



