Geliat Ekonomi di Bumi Cendrawasih: Kawasan Transmigrasi Papua Barat Menjadi Pusat Pertanian dan Perikanan yang Berjanji
Info Kumurkek- Provinsi Papua Barat tidak hanya menyimpan keindahan alam yang memesona, tetapi juga kekayaan ekonomi yang mulai bersinar dari kawasan-kawasan transmigrasinya. Potensi besar yang tersebar di berbagai kabupaten ini mulai menarik perhatian, menawarkan cerita sukses yang mengundang optimisme untuk masa depan.

Cokelat Berkualitas Ekspor dari Manokwari Selatan
Kabupaten Manokwari Selatan telah membuktikan diri sebagai penghasil produk unggulan yang mampu bersaing di kancah internasional. Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, dengan bangga membeberkan bagaimana olahan kakao dari daerahnya telah menembus pasar Eropa. “Cokelat ini sudah beberapa kali kami kirim, bahkan kami ekspor. Meskipun jumlahnya masih puluhan ton dan belum mencapai ratusan ton, produk berkualitas super ini telah sampai ke Belanda, Belgia, dan Perancis,” ujar Mandacan. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa dengan pengolahan yang tepat, hasil bumi Papua Barat memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Tomage, Fakfak: Suraya Agribisnis yang Terintegrasi
Tidak hanya Manokwari Selatan, perhatian juga tertuju pada Kawasan Tomage di Kabupaten Fakfak. Lokasi ini digadang-gadang sebagai pusat pengembangan terpadu untuk sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Yang membuatnya semakin menarik, kawasan ini sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai untuk masyarakat, seperti sekolah, puskesmas, jaringan jalan lokal, dan tentunya perumahan transmigrasi. Keberadaan infrastruktur ini memastikan bahwa para transmigran tidak hanya bisa bekerja, tetapi juga hidup dengan layak bersama keluarga.
Wondama dan Prafi: Penopang Ketahanan Pangan
Kabupaten Teluk Wondama menawarkan potensi lain yang tak kalah menjanjikan, khususnya di sektor perkebunan holtikultura dan peternakan. Daerah ini telah memiliki fasilitas pendidikan hingga pasar lokal, membuatnya sangat cocok untuk dikembangkan menjadi kawasan transmigrasi baru yang mandiri.
Sementara itu, Kawasan Prafi telah lama dikenal sebagai lumbung pangan andalan Papua Barat. “Kawasan Prafi telah lama menjadi pusat produksi pangan, terutama padi, jagung, dan holtikultura,” jelas Mandacan. Dukungan sarana irigasi yang memadai, jalan produksi, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan yang relatif lengkap menjadikan Prafi sebagai contoh sukses kawasan transmigrasi yang telah mapan.
Transmigrasi Lokal: Otonomi Daerah untuk Kesejahteraan Lokal
Melihat potensi yang begitu besar, Pemerintah Daerah (Pemda) Papua Barat memiliki inisiatif untuk mengajukan program Transmigrasi Lokal. Berbeda dengan program transmigrasi tradisional yang memindahkan penduduk antar pulau, transmigrasi lokal memindahkan penduduk dalam satu provinsi yang sama, dari daerah padat ke daerah yang sedang berkembang.
Mandacan juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para pemangku hak ulayat (adat) yang telah dengan ikhlas menyerahkan tanahnya untuk pembangunan ini. “Dengan harapan bisa dibangun lokasi transmigrasi lokal. Masyarakat Manokwari Selatan nantinya bisa menempati pemukiman yang dibangun di kawasan ini,” harapnya. Pendekatan ini tidak hanya memacu pemerataan ekonomi tetapi juga menghormati kearifan dan hak-hak masyarakat adat.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Pusat
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa paradigma program transmigrasi saat ini telah berubah. Fokusnya bukan lagi sekadar memindahkan penduduk, tetapi pada pengembangan kawasan transmigrasi eksisting yang telah dibentuk sebelumnya. Yang terpenting, program ini bersifat responsif berdasarkan permintaan daerah.
“Sesuai dengan Undang-Undang Transmigrasi, permintaan untuk pengiriman warga transmigran sangat bergantung pada kebutuhan Pemerintah Daerah. Jika Pemerintah Daerah tidak melakukan permintaan kepada Pemerintah Pusat, maka Pemerintah Pusat tidak akan melakukan pengiriman warga dari luar,” tegas Yoga. Kebijakan ini memberikan otonomi penuh kepada daerah untuk menentukan sendiri arah pembangunan sumber daya manusianya.
Dengan kombinasi antara potensi alam yang melimpah, komitmen pemerintah daerah, dan dukungan dari pusat, kawasan transmigrasi di Papua Barat sedang menapaki jalannya untuk menjadi pusat-pusat ekonomi baru yang sejahtera dan berkelanjutan.


