, ,

Jasa Raharja Payakumbuh Galang Kolaborasi Antar Instansi, Fokus Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Info Kumurkek- Dalam upaya menciptakan ruang jalan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, PT Jasa Raharja Cabang Bukittinggi menggelar Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL). Acara yang berlangsung di ruang Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Payakumbuh pada Senin (22/9) tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi strategis antar berbagai instansi kunci dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Payakumbuh.

PT Jasa Raharja Bukittinggi Gelar Forum Komunikasi Lalu Lintas di Payakumbuh
PT Jasa Raharja Bukittinggi Gelar Forum Komunikasi Lalu Lintas di Payakumbuh

Baca Juga : Polres Tolikara Respon Cepat Laporan Penganiayaan Berat di Yogobak

Forum ini tidak sekadar seremonial belaka, melainkan sebuah langkah konkret yang dihadiri oleh perwakilan dari kepolisian, dinas perhubungan, dinas pekerjaan umum, otoritas jalan tol, dan tentu saja, Jasa Raharja selaku penyelenggara. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menandakan komitmen kolektif untuk menyelesaikan masalah keselamatan jalan dari berbagai aspek, mulai dari infrastruktur, penegakan hukum, hingga edukasi.

Komitmen Bersama untuk Keselamatan Berkendara

Andreas, Kepala Jasa Raharja Cabang Bukittinggi, dalam sambutannya menekankan bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama yang tidak dapat dibebankan hanya pada individu pengendara.

“Membangun budaya tertib lalu lintas memerlukan sebuah ekosistem yang saling mendukung,” tegas Andreas. “Ini bukan hanya tentang menaati rambu atau menggunakan helm, tetapi juga tentang bagaimana kita, sebagai institusi, menciptakan kondisi yang memudahkan masyarakat untuk berperilaku selamat. Kolaborasi yang solid antar lembaga adalah kunci utama untuk mewujudkan hal ini. Dengan sinergi, edukasi yang kita lakukan akan lebih masif dan tepat sasaran.”

Pemetaan ‘Blackspot’ dan Strategi Penanganan

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Payakumbuh, AKP Yuliarman, SH., memberikan paparan yang lebih teknis dengan menyoroti beberapa titik rawan kecelakaan atau blackspot di wilayah Payakumbuh. Identifikasi titik-titik ini menjadi bahan diskusi penting untuk merumuskan langkah pencegahan yang efektif.

“Sinergi ini memungkinkan kita untuk tidak hanya melakukan penindakan setelah kecelakaan terjadi, tetapi lebih pada tindakan preventif,” jelas AKP Yuliarman. “Dengan data yang kita miliki, kita bisa fokus memberikan edukasi di area-area yang paling berisiko. Selain itu, kami juga akan memperkuat operasi penegakan hukum, seperti operasi zebra dan operasi keselamatan berkendara, secara lebih terintegrasi dan berkelanjutan.”

Langkah Ke Depan: Edukasi, Infrastruktur, dan Penegakan Hukum

Melalui forum FKLL ini, sejumlah rencana aksi disepakati. Pertama, peningkatan program edukasi keselamatan berlalu lintas yang menyasar pelajar, komunitas pengendara, dan masyarakat umum melalui berbagai media dan kanal. Kedua, evaluasi dan perbaikan infrastruktur jalan di titik-titik blackspot yang telah teridentifikasi, seperti penambahan rambu peringatan, marka jalan, atau penerangan yang lebih baik. Ketiga, penegakan hukum yang konsisten dan transparan untuk menimbulkan efek jera sekaligus menanamkan rasa patuh pada aturan.

Langkah Konkret Pasca Forum: Aksi Nyata Menuju Jalan yang Lebih Aman

Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) tidak hanya berhenti pada perbincangan. Selanjutnya, seluruh pihak yang terlibat langsung menyusun rencana aksi nyata. Sebagai langkah pertama, Satlantas Polres Payakumbuh akan mengintensifkan sosialisasi keselamatan ke sekolah-sekolah dan komunitas pengendara. Mereka akan mengedepankan pendekatan interaktif agar pesan tersebut lebih mudah diterima oleh kaum muda.

Bersamaan dengan itu, Dinas Perhubungan setempat berkomitmen untuk segera mengevaluasi kondisi infrastruktur jalan. Misalnya, mereka akan melakukan audit di setiap blackspot yang telah teridentifikasi. Setelah itu, dinas terkait akan memasang rambu-rambu peringatan yang lebih jelas dan menambah lampu penerangan di titik-titik rawan tersebut.

Tidak ketinggalan, Jasa Raharja akan memperkuat peranannya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Khususnya, mereka akan fokus pada kampanye media sosial yang kreatif dan pembagian ribuan helm gratis kepada pengendara motor. Dengan demikian, upaya edukasi tidak hanya bersifat formal tetapi juga menjangkau masyarakat secara langsung dan masif.

Pada akhirnya, semua langkah ini bertujuan untuk membangun budaya sadar keselamatan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi antar instansi ini akan terus berjalan secara berkala untuk memantau perkembangan dan mengevaluasi strategi. Dengan kata lain, keselamatan lalu lintas di Payakumbuh bukan lagi sekadar wacana, melainkan sebuah aksi kolektif yang terus bergerak maju.

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.